sumarsono.com
Take it with a grain of salt


Backup Partisi Root Arch Linux Menggunakan Gnome Disk

Posted on

Saya berniat memindahkan sistem operasi Arch Linux yang saya gunakan ke SSD lain, sehingga saya tidak perlu setup arch linux dari awal. setup arch linux dari awal itu sangat wasting time dan boros kuota. Alih alih mau produktif malah jadi kontra produktif.

Kronologi:

  1. Backup partisi Root
  2. Simpan ke HDD eksternal
  3. Pasang SSD baru
  4. Restore partisi Root
  5. Install dan konfigurasi grub

Oleh sebab itu, kenapa tidak clone aja systemnya, begitu di restore sudah tidak ribet setup ini itu. Dari banyak referensi clone, saya memilih menggunakan dd karena built in dalam sistem operasi GNU/Linux secara umum. Ditambah lagi, DE Gnome-shell yang saya gunakan sudah ada frontend untuk dd yakni gnome-disk. Tentu saja enak dan mempercepat proses, tinggal klik klik tunggu dan selesai.

Nah, untuk menghindari galat yang tidak saya inginkan, maka saya melakukan clone dari live system GNU/Linux. Berikut ini prosesnya:

  1. Boot dari live systemnya
  2. Buka gnome-disk Gnome Disk

Nah langkah selanjutnya:

  1. Klik Disk yang mau di backup partisinya
  2. Klik Partisi yang mau di Backup
  3. Klik ikon gear
  4. Klik create partition image
  5. Kemudian tentukan lokasi penyimpanan dan beri nama filenya.
  6. Selesai.

Untuk proses restore akan saya tulis dalam artikel lain.

Terimakasih